Nafkah Suami Kurang, Dosa atau Bukan? Buya Yahya Ungkap Rahasianya
![img](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rVzkVmBCehVEweOmGVgzbIIG_o4=/673x379/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2238508/original/081258200_1528173054-111.jpg)
- 1.1. Kewajiban Suami dalam Menafkahi Keluarga
- 2.1. Upaya Suami dalam Mencari Nafkah
- 3.1. Situasi Ketika Suami Tidak Mampu Menafkahi
- 4.1. Contoh pada Zaman Rasulullah SAW
- 5.1. Hak Istri Jika Suami Tidak Menafkahi
- 6.1. Fenomena Istri yang Tidak Pernah Merasa Cukup
- 7.1. Keberkahan dalam Nafkah
- 8.1. Kesimpulan
Table of Contents
Kewajiban Suami dalam Menafkahi Keluarga
Dalam ajaran Islam, suami memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya. Kewajiban ini tidak boleh diabaikan demi memenuhi kebutuhan keluarga. Buya Yahya menekankan bahwa suami harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari nafkah yang halal dan mencukupi.
Upaya Suami dalam Mencari Nafkah
Suami harus berusaha mencari nafkah dengan segala kemampuannya. Ia tidak boleh malas atau memerintahkan istrinya untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga. Mencari nafkah adalah kewajiban suami, bukan istri.
Situasi Ketika Suami Tidak Mampu Menafkahi
Namun, bagaimana jika suami telah berusaha semaksimal mungkin tetapi masih tidak mampu menafkahi keluarganya? Buya Yahya menjelaskan bahwa dalam situasi seperti ini, suami tidak berdosa jika istrinya kelaparan.
Contoh pada Zaman Rasulullah SAW
Buya Yahya memberikan contoh situasi ini yang pernah terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Seorang suami yang lemah dan tidak mampu bekerja karena sakit atau kesulitan mendapatkan pekerjaan, maka peran istri menjadi penting dalam situasi tersebut.
Hak Istri Jika Suami Tidak Menafkahi
Jika seorang suami tidak memberikan nafkah kepada istrinya, maka istri berhak meminta cerai. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang disampaikan oleh Buya Yahya.
Fenomena Istri yang Tidak Pernah Merasa Cukup
Di sisi lain, Buya Yahya juga mengungkapkan fenomena istri yang tidak pernah merasa cukup meskipun diberikan nafkah lebih. Hal ini disebabkan oleh sifat boros dan tidak mempertimbangkan kemaslahatan suami.
Keberkahan dalam Nafkah
Selain jumlah nominal, keberkahan juga menjadi faktor penting dalam nafkah. Suami harus berusaha mencari nafkah yang halal dan berkah agar keluarganya dapat hidup sejahtera.
Kesimpulan
Kewajiban suami dalam menafkahi keluarga adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Suami harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencari nafkah yang halal dan mencukupi. Namun, jika suami tidak mampu menafkahi karena alasan tertentu, maka istri tidak berdosa jika kelaparan. Istri juga berhak meminta cerai jika suami tidak memberikan nafkah.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan nafkah suami kurang dosa atau bukan buya yahya ungkap rahasianya dalam islami ini Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka terus belajar hal baru dan jaga imunitas. Jika kamu suka semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI